JAKARTA, KULINERMAGAZINE. Pada pertengahan tahun 2015, Niko Al-Hakim memiliki sebuah ide untuk mengembangkan sate taichan menjadi sebuah resto yang diperuntukkan bagi pecinta kuliner dengan menu yang lebih variatif. Bersama Rachel Vennya dan tim Sate Taichan “Goreng”, Niko membuat resto pertamanya di Bandung, tepatnya di Jl. Banda No.2S Bandung. Berkat antusiasme positif dari penikmat kuliner, saat ini tercatat sudah memiliki 8 cabang yang tersebar di beberapa daerah di Indonesia, salah satunya di Tebet, Jakarta Selatan.
“Pertama kali produk ini dibuat dan di brain storming, kami lihat kok bentuknya jelek banget sih..? Makanya kita akhirnya namain sate taichan goreng (jelek). Goreng dalam bahasa Bandung kan artinya jelek,” tutur Adit, outlet manager cabang Tebet.
Resto yang menyasar kalangan anak muda sebagai target pasar ini sudah cukup terkenal di masyarakat. Bahkan baru-baru ini ada liputan dari Ok Food dan sudah tayang di Net TV. Di media sosial, sate taichan “goreng” aktif di instagram dan followernya cukup banyak. Untuk layanan delivery sudah bekerjasama dengan go food/go resto dari Go jek.
Sate Taichan “Goreng” yang berlokasi di Jl. Tebet Raya No.70, Tebet Jakarta Selatan ini beroperasi dari pukul 11.00 – 24.00 WIB. Dengan dua shift layanan. Resto ini selalu ramai dikunjungi pelanggan. “Kami ada beberapa menu terbaru yaitu Spicy Boiled Rameon, Pisang Nugget, Taichan Mozzarella, Sate Kulit, dan yang juga yang jadi favorit di sini yaitu Grill on Table dimana pelanggan bisa bakar sendiri,” lanjut Adit.
Kisaran harga menunya cukup variatif, bahkan beberapa menu bisa beli secara satuan/eceran disamping juga yang dalam bentuk porsi paketan. Untuk bahan baku yang digunakan menurut Adit semuanya lokal, dan masing-masing cabang memiliki dapur produksi sendiri. Saat ini sate taichan “goreng” sudah tersebar di Bandung, Jakarta, Bekasi, Surabaya, Malang, serta beberapa daerah lainnya. (Shm)